Pengawasan Bangunan Gedung
atau Manajemen Konstuksi (MK)
Jasa Konsultan Manajemen Konstruksi biasanya digunakan pada proyek berskala besar, di mana konsultan MK berperan untuk menyediakan dana sebagai perencanaan dan pelaksanaan proyek, menyediakan lahan atau tanah sebagai tempat pembangunan proyek, memberikan wewenang kepada pihak-pihak tertentu untuk mengelola proyek sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati serta ikut mengawasi dan pelaksanaan proyek. Keterlibatan konsultan MK diharapkan dapat memberi informasi terpercaya kepada pemilik proyek.
Tahapan Manajemen Proyek Konstruksi
Ada 6 (enam) tahapan dalam suatu proyek konstruksi, yaitu:
1. Konsep
Di sinilah mimpi dimulai serta penelitian untuk lokasi yang tepat dan sepsifikasi/standar yang harus diikuti. Konsultan akan menerjemahkan kebutuhan dan keinginan dari klien. Biasanya tahapan ini memakan waktu berbulan-bulan.
2. Desain
Biasanya ada empat langkah berbeda dalam tahap desain termasuk pemrograman dan kelayakan, desain skematik, pengembangan desain dan dokumen kontrak.
Selama langkah pemrograman dan kelayakan, masing-masing tujuan dan sasaran proyek harus diuraikan. Banyak keputusan dibuat pada tahap ini, termasuk seberapa besar bangunan itu akan, berapa ruang yang akan digunakan, dan berapa banyak ruangan yang akan dibutuhkan.
Desain skematis adalah sketsa yang akan menunjukkan ruang, bahan, warna, dan tekstur. Sketsa itu akan digunakan selama pengembangan desain untuk meneliti peralatan yang dibutuhkan, bersama dengan biaya untuk mereka dan bahan yang digunakan.
Setelah dokumen kontrak dibuat, semuanya hampir selesai, karena mengandung gambar dan spesifikasi akhir. Dokumen-dokumen ini digunakan di bidang konstruksi oleh mereka yang mengajukan tawaran mengerjakan proyek.
3. Pra-Konstruksi
Tahap berikutnya dari proyek konstruksi dimulai ketika penawaran selesai dan kontraktor telah dipilah untuk melakukan pekerjaan. Segera setelah kontraktor dipilih, tim proyek disatukan.
Biasanya, tim proyek memiliki tugas untuk meyiapkan lokasi konstruksi sebelum pekerjaan dimulai. Sebagai aturan, ini terdiri dari spesialisasi berikut:
- Administrator proyek
- Manajer Proyek
- Pengawas Proyek
- Tenaga ahli (sipil, elektrikal, dan mekanikal)
- Manajer K3
4. Pengadaan
Sekarang saatnya bagi tim proyek untuk memesan dan mendapatkan bahan, peralatan, dan tenaga kerja. Tahap proyek ini bisa lebih atau kurang rumit dan menantang tergantung apda seberapa besar proyek, sumber daya yang tersedia dan tanggal mulai yang disepakati.
Banyak perusahaan konstruksi besar memiliki departemen pengadaan mereka sendiri. Kasus seperti itu sudahlah umum jika perusahaan konstruksi secara bersamaan akan memesan pekerja, peralatan, dan material untuk sejumlah proyek. Proses ini mungkin sangat bervariasi dalam proyek yang lebih kecil.
5. Konstruksi
Sebelum pekerjaan konstruksi dimulai, pertemuan pra-konstruksi dilakukan untuk memastikan bahwa semua orang ada di halaman yang sama ketika kontruksi di mulai. Rapat ini biasanya mencakup informasi tentang topik-topik berikut:
- Cara mengakses situs pekerjaan
- Kontrol Kualitas Proyek
- Bagaimana dan di mana menyimpan semua bahan
- Jam semua orang akan bekerja
Setiap pekerja dapat diberikan jadwal mereka sendiri. Penting juga untuk dicatat jadwal masing-masing agen proyek dapat bervariasi tergantung pada peran mereka. Ini terutama berlaku untuk subkontraktor yang membutuhkan bagian-bagian tertentu dari pekerjaan yang disesuaikan sebelum mereka dapat memulai bagian mereka. Dengan mudah menjadi jelas bahwa perencanaan yang buruk pada saat ini dapat menyebabkan penundaan serius dan pembengkakan anggaran.
Pada tahap pelaksanaan konstruksi, konsultan manajemen konstruksi memiliki wewenang sebagai berikut:
- Meminta laporan & penjelasan tentang pelaksanaan pekerjaan kepada pelaksana proyek baik secara lisan maupun tertulis
- Menghentikan atau menolak hasil pekerjaan apabila dalam pelaksanaan menyimpang dari kesepakatan yang telah ditentukan.
- Mengesahkan adanya perubahan baik dalam design maupun pekerjaan.
- Memberikan keputusan terhadap perubahan waktu pelaksanaan dengan mempertimbangkan segala resiko yang kan dihadapi.
- Mengarahkan, mengelola, serta mengkoordinasikan pelaksanaan kontraktor dalam aspek muru, biaya, waktu & keselamatan dalam pekerjaan.
- Memeriksa gambar detail pelaksanaan
- Membuat laporan kemajuan pekerjaan di lapangan.
6. Pasca-Konstruksi
Terakhir, tetapi tentu tidak kalah pentingnya, tahap pasca konstruksi. Seakarang semua pekerjaan di lokasi kerja telah selesai, proyek akan segera berakhir.
PT Rinca Cipta Karya memberikan jasa konsultasi pengawasan bangunan gedung atau manajemen konstruksi. Konsultan kami memiliki skill yang mumpuni, tanggungjawab tinggi, dan jam terbang yang luas, sehingga menjamin keberasilan proyek yang sedang dikerjakan.